6.1. Sistem Informasi Perusahaan
Sistem
Informasi Perusahaan adalah suatu sistem berbasis komputer yang dapat melakukan
semua tugas akuntansi standar bagi semua unit organisasi secara terintegrasi
dan terkoordinasi. Sistem Informasi Perusahaan disebut juga dengan EIS (Enterprise
Information System).Sketsa pembukaan memperkenalkan sistem yang mendukung
pengambilan keputusan strategis dan taktis pada semua tingkatan
organisasi.banyak keputusan pada banyak organisasi dibuat pada basis harian
oleh para manager puncak dan madya, analisis pemasaran, dan para pekerja
pengetahuan lain di banyak lokasi,bahkan dinegara-negara berbeda.Pada 1980-an
dan 1990-an sistem melayani kebutuhan para eksekutif puncak yang
didesain sebagai sistem independen (stand alone) dan disebut sistem
informasi eksekutf (EIS).Pendekatan ini membuat sistem itu dapat digunakan
tanpa risiko serius bagi kebanyakan korporasi besar.saat ini para eksekutif
didukung oleh sistem yang juga mendukung karyawan lain.Sistem ini disebut sistem
informasi perusahaan (EIS).
Sistem Informasi Perusahaan yang dibangun dengan baik
menyediakan bagi para eksekutif kemampuan yang sama yang disajikan oleh
EIS.Selain itu karena metode pengiriman dan integrasi sistem telah
ditingkatkan,mereka juga melayani banyak pengguna lain di perusahaan
keseluruhan.
Tabel 6.1 Teknologi
Sistem Informasi Perusahaan dan Dampak Web
Teknologi Sistem
Informasi Perusahaan
|
Dampak Web
|
Dampak pada Web
|
Sistem Informasi Eksekutif (EIS)
|
Konsisten,Friendly,GUI
Konvenien,cepat,dan akses langsung ke
hard data dan soft pada server dan data warehouse.Grafis Web meningkatkan
pelaporan informasi kapabilitas drill down dan rool-up dimungkinkan karena
hyperlink otomatis.Komunikasi dan kolaborasi ditingkatkan peningkatan
pengambilan keputusan
|
Manajemen yang lebih baik dan
penggunaan sumber Web pada tingkat strategis Data ditangkap dan digunakan
untuk meningkatkan desain dan performa Web
|
Sistem Pendukung Eksekutif(ESS)
|
Sama dengan diatas Akses ke
model-mode analitik(kecerdasan bisnis)
|
Sama dengan diatas
|
Sistem Informasi
Perusahaan(EIS:perluasan dari sistem Informasi Eksekutif)
|
Sama dengan diatas
|
Plus Manajemen yang lebih baik dan
penggunaan sumber web pada tingkat taktis dan operasional
|
Sistem Manajemen Rantai Persediaan
|
Akses cepat dan siap ke informasi
yang diperlukan.Menyederhanakan dan mengektifkan kolaborasi dan komunikasi
sepanjang rantai persediaan.Dapat memberikan akses ke peranti analitik yang
digunakan untuk mengoptimalisasi rantai persediaan.Menghubungkan nilai pelanggan
dan vendor dan rantai persediaan pada organisasi anda
|
Secara khusus,peningkatan performa
bisnis Web-enabled dan situs e-commerce memungkinkan peranti logistik untuk
operasi berbasis Web
|
Sistem perencanaan sumber daya
perusahaan(ERP)/Manajemen sumber daya perusahaan(ERM)
|
Sama seperti sistem informasi
eksekutif.memberikan arsitektur untuk akses dan penggunaan data.peningkatan
pengambilan keputusan pada organisasi keseluruhan dan terutama pada sumber
daya manusia,akuntansi,keuangan,pemasaran dan produksi serta pengiriman jasa
|
Membuat makin banyak kebutuhan akan
server web dan infrastruktur lain,termasuk mengintegrasikan pemasok dan
pelanggan ke dalam operasional perusahaan
|
Sistem Manajemen Hubungan(Sumber daya
Pelanggan (CRM)
|
Sama seperti sistem pendukung
eksekutif,dengan fokus pada kebutuhan pelanggan,memberikan akses ke data
mining,OLAP,dan peranti analitik bisnis dan kecerdasan bisnis lainnya guna
meningkatkan penjualan dan layanan pelanggan,meningkatkan penjualan
|
Membantu menargetkan segmen pelanggan
spesifik dan bermanfaat
|
Sistem Manajemen Siklus hidup
produk(PLN)
|
Teknologi browser memberikan antar
muka GUI yang konfensie.akses ke data real-time.akses ke dokumentasi produk
untuk item-item disetiap tahap pengembangan.akses ke teknologi kolaborasi dan
komunikasi dengan semua individu yang terlibat dalam pengembangan produk,termasuk
mereka yang diluar organisasi
|
Untuk organisasi yang mengembangkan
infrastruktur perangkat lunak web:peningkatan pada web itu sendiri dan pda
e-commerce
|
6.2.
evolusi Sistem Informasi Eksekutif dan Sistem Informasi Perusahaan
Sepanjang
1980-an terasa bahwa teknolgi informasi yang masih ada, termasuk DSS, tidaklah
cukup untuk penggunaan eksekutif (Roekart dan Delong,1988). Informasi yang
diterbitkan tentang DSS menunjukkan bahwa DSS pofesional pendukung pekerjaan para profesional dan manajer tingkat madya.DSS
organisional menyajikan dukungan terutama untuk perencana, analis, dan
peneliti. Jarang para eksekutif puncak yang secara langsung menggunakan DSS.
Situasi ini berlawanan dengan fakta bahwa pekerjaan terpenting para eksekutif puncak adalah membuat keputusan. Yang dilakukan adalah
suatu alat yang bisa menangani kebutuhan khusus eksekutif akan informasi yang
akurat dan tepat waktu dalam format yang berarti.
Sistem iformasi eksekutif
(SIE), juga dikenal sebagai sistem pendukung eksekutif (ESS) (waston,dkk.,
1997), adalah suatu teknologi yang muncul sebagai jawaban atas situasi yang
baru saja diuraikan. dalam suatu survei yang diselenggarakan oleh Center
for Information System Research (CIRS) di MIT,ditemukan bahwa nnn
orang-orang dengan jabatan chief executive officer (CEO) ,chief financial
officer (CFO),atau chief operations officer (COO) adalah pengguna utama EIS.
Nord dan Nord ( 1996)menemukan bahwa penggunaan paling populer dari EIS adalah
dukungan keputusan dengan menyediakan informasi dan data(50%),untuk penjadwalan
(50%),untuk menetapkan agenda dan jadwal pertemuan(43,8%)untuk pengarahan
singkat elektronik(31,5%),dan untuk browsing data dan situasi monitoring(31,3%)
Pada
pertengahan 1990-an dengan kemajuan dalam data warehousing dan teknologi
Web,konsep EIS independen digantikan oleh sistem enterprise yang lebih hemat biaya.Tren
sekarang adalah ke arah integrasi yang ditingkatkan terhadap sejumlah luas
informasi pendukung keputusan dengan database legacy berkemampuan web.Portal
Web memungkinkan organisasi untuk menjangkau konsistuen mereka(misalkan
pelanggan,vendor,karyawan),menyediakan sejumlah informasi yang dapat
diselaraskan sesuai kebutuhan individu.Mereka juga berdampak pada proses bisnis
organisasional,menyediakan suatu forum untuk aktivitas-aktivitas seperti
pertemuan/rapat virtual dan pelatihan jarak jauh
Defenisi
Istilah sistem informasi eksekutif dan sistem pendukung
eksekutif punya arti yang berbeda untuk orang yang berbeda.kerap kali istilah
itu digunakan bergantian.Defenisi berikut,berdasarkan Rockart dan
Delong(1988),membedakan antara EIS dan ESS.
- Sistem informasi eksekutif (EIS).EIS adalah sistem berbasis komputer yang melayani
kebutuhan informasi dari para eksekutif puncak.Ia menyediakan akses cepat ke
informasi tepat waktu dan akses langsung kepada laporan-laporan manajemen
- Sistem pendukung eksekutif (ESS).ESS adalah sistem pendukung
komprehenshif yang melebihi EIS untuk mencakup juga komunikasi,otomatisasi
kantor,dukungan analisis,dan BI.
- Sistem informasi perusahaan(EIS).Merupakan sistem skala-perusahaan yang memberikan
informasi holistik dari sudut pandang perusahaan.Pengguna yang berbeda-beda
pada sebuah perusahaan dapat menggunakan sistem ini untuk berbagai tujuan
berbeda
Sistem
Pendukung Perusahaan
Tujuan
paling utama sistem pendukung perusahaan (ESS) adalah menyediakan suatu alat
untuk mendukung perusahaan.karena alasan itulah kita dapat membedakan dua tipe
EIS.EIS yang dirancang terutama untuk mendukung para eksekutif puncak dan EIS
untuk melayani komunitas pengguna yang lebih luas.
6.3
Peran Eksekutif dan Kebutuhan Informasi
Di bab
ini kami membahas peran para manajer yag mencakup pengambilan keputusan.
Sekalipun penyedia infomasi eksekutif tidak lagi menjadi fokus EIS, namun
proses untuk mengidentifikasi kebutuhan informasi persis sama dengan sistem informasi
perusahaan. Peran decisional eksekutif merupakan peran utama,
dan karena itu kami membaginya dalam dua tahap. Tahap 1 melibatkan identifikasi masalah dan
peluang. Tahap 2 melibatkan keputusan tetang apa yang akan dilakukan untuk
masalah tersebut. Gambar 6.1
menyediakan diagram alur proses tersebut. Pembagian ini dapat digunakan untuk
memahami kebutuhan informasi eksekutif dan sebagai konskuensi kemampuan sebuah
sistem informasi perusahaan.
Gambar 6.1 proses pengambilan keputusan eksekutif (peran decisional)
6.4
Karakteristik dan Kemampuan Sistem Pendukung Eksekutif
Karakteristik yang diinginkan dari suatu ESS dan sebagian
dari kemampuannya di tunjukkan pada Tabel 6.2.Kebanyakan vendor menyediakan kemampuan ini didalam
sistem enterprise BI mereka.Beberapa sistem tersebut akan dijelaskan dengan
detail.
Tabel 6.2 Karakteristik
dan Manfaat EIS
Kualitas
Informasi
|
- Fleksibel
- Menghasilkan Informasi yang benar
- Menghasilkan informasi yang tepat waktu
|
- Menghasilkan informasi yang relevan
- Menghasilkan informasi yang lengkap
- Menghasilkan informasi yang valid
|
Antar muka
pengguna
|
- Memasukkan sebuah GUI canggih
- Memasukkan antar muka yang ramah pengguna
- Membolehkan akses aman dan konfidensial ke informasi
- Waktu respon yang singkat(informasi tepat waktu)
- Dapat diakses dari banyak tempat
- Memasukkan prosedur akses yang andal
|
- Meminimalkan penggunaan keyboard dengan memasukkan
pengontrol infra merah,mouse,touch pad,dan layar sentuh
- Memberikan perolehan cepat terhadap informasi yang di
inginkan
- Disesuaikan untuk style manajemen untuk masing-masing
eksekutif perorangan
- Berisi menu self-help
|
Menyediakan
kapabilitas teknis
|
- Akses ke informasi agregat (global)
- Akses ke e-mail
- Penggunaan ekstensif terhadap data eksternal
- Interpretasi tertulis
- Menyoroti indikator-indikator masalah
- Hypertext dan Hypermedia
- Analisis ad hoc
- Presentasi dan analisis multidimensional
- Informasi disajikan dalam format hierarkis
- Penggabungan grafis dan teks dalam display yang sama
|
- Memperlihatkan tren,rasio,dan deviasi
- Akses ke data historis dan data terkini
- Pengorganisasian faktor-faktor sukses kritis
- Memberikan forecasting
- Informasi dihasilkan dalam berbagai tingkat
detail(drill-down)
- Filtering,kompresi,dan pelacakan data kritis
- Mendukung penjelasan masalah terbuka-tertutup
|
Manfaat
|
- Memfasilitasi pencapaian sasaran organisasi
- Memfasilitasi akses ke informasi
- Membuat pengguna menjadi lebih produktif
- Meningkatkan kualitas pengambilan keputusan
- Memberikan keuntungan kompetitif
- Menghemat waktu pengguna
- Meningkatkan kapasitas komunikasi
|
- Meningkatkan kualitas komunikasi
- Memberikan kontrol yang lebih baik di dalam organisasi
- Memberikan antisipasi terhadap masalah dan peluang
- Memungkinkan perencanaan
- Memungkinkan pencarian akar masalah
- Memenuhi kebutuhan para eksekutif
|
6.5
Perbandingan dan Integrasi EIS dengan DSS
Karakteristik dan kemampuan yang diuraikan diatas adalah
unik,terutama karena EIS didesain untuk mendukung para eksekutif
puncak,membantu mereka untuk menemukan masalah dan peluang.DSS disisi
lain,mendukung analisis yang berusaha menjawab pertanyaan apa yang dilakukan
pada masalah atau pada peluang spesifik (bagaimana-jika). Tabel 6.3 dan 6.4 membandingkan kedua sistem tersebut. Tabel 6.3 berisi bagian-bagian dari definisi DSS bersama
beberapa dimensi yang diperoleh dari kemampuan dan karakteristik EIS.
TABEL 6.3 Definisi
DSS Dikaitkan dengan EIS
Bagian Relevan
dari Definisi DSS
|
Penulis
|
Perbandingan
dengan EIS
|
CBIS terdiri dari tiga subsistem :
Subsistem pemecahan masalah....
|
Bonczek,dkk., (1980)
|
Tidak ada sub sistem pemecahan
masalah pada EIS
|
DSS dapat dikembangkan hanya melalui
sebuah proses adaptif...
|
Keen (1980)
|
EIS dapat atau tidak dapat
dikembangkan melalui sebuah proses adaptif
|
Kumpulan prosedur berbasis-model...
|
Little ( 1970 )
|
EIS bukan berbasis-model
|
Sistem yang dapat diperlus yang
mendukung pemodelan keputusan yang digunakan pada interval tidak reguler
|
Moore dan Chang (1980)
|
EIS tidak diperluas, dapat tidak
memiliki kapabilitas pemodelan, dan digunakan pada interval reguler
|
Penggunaan data dan model
|
Morton (1971)
|
EIS tidak menggunakan model
|
Dalam tabel itu menunjukkan bahwa dalam suatu pengertian
umum,EIS adalah bagian dari bidang dukungan keputusan.Artinya,EIS didesain
untuk mendukung beberapa tugas menyangkut proses pengambilan
keputusan manajemen puncak.Bagaimanapun,pengertian fungsional EIS dan DSS
berbeda,tetapi aplikasinya komplementer.Perbedaannya sederhana,tetapi
mendasar.Pada dasarnya EIS adalah sebuah sistem pelacakan yang terstruktur dan
otomatis yang beroperasi secara terus menerus untuk menjaga agar manajemen
mengikuti apa yang sedang terjadi disemua area penting baik didalam maupun
diluar korporasi.EIS, sebagaimana telah diuraikan,ia sama seperti pilot
disebuah pesawat terbang.Meteran dan indikator memberi tahu pilot status saat
ini dan arah pesawat terbang.Pilot mengetahui bahwa ada masalah jika indikator
tertentu ke luar dari area aman,ada kilatan cahaya,atau suara sirine.
Tabel 6.4 Perbandingan
EIS dan DSS
Dimensi
|
EIS
|
DSS
|
Fokus
|
Akses status,drill down
|
Analisis,pendukung keputusan
|
Pengguna Umum
|
Eksekutif Senior
|
Analis,Profesional,manajer,(via
perantara)
|
Pencetus
|
Manfaat untuk mengefektifkan hasil
yang diinginkan
|
Efektivitas
|
Aplikasi
|
Scanning lingkungan,evaluasi
performa,identifikasi masalah dan peluang
|
Diversifikasi area dimana keputusan
manajerial telah dibuat
|
Pendukung Keputusan
|
Dukungan tidak langsung terhadap
keputusan dan kebijakan tingkat tinggi dan tidak terstruktur
|
Mendukung pengambilan keputusan
semiterstruktur dan tidak terstruktur,keputusan ad-hoc,dan beberapa keputusan
berulang
|
Tipe Informasi
|
Item-item berita,informasi eksternal
tentang pelanggan,pesaing dan lingkungan,laporan jadwal dan permintaan pada
operasional internal
|
Informasi yang mendukung
situasi-situasi spesifik
|
Penggunaan Prinsip
|
Melacak dan mengontrol,identifikasi
peluang
|
Perencanaan,Pengorganisasian,penyusunan
kepegawaian,dan pengawasan
|
Adaptabilitas pada pengguna
individual
|
Disesuaikan dengan gaya pengambilan
keputusan dari masing-masing eksekutif,menawarkan beberapa pilihan output
|
Mengizinkan penilaian
individu,kapabilitas bagaimana-jika,beberapa pilihan gaya dialog
|
Grafis
|
Harus
|
Bagian penting dari banyak DSS
|
Ramah pengguna
|
Harus
|
Harus jika tidak ada perantara yang
digunakan
|
Pemrosesan Informasi
|
Menyaring dan mengompresi informasi
melacak data dan informasi kritis
|
EIS memicu pertanyaan,jawaban
dihasilkan dengan menggunakan DSS dan umpan balik ke EIS
|
Mendukung Informasi detail
|
Akses instan ke detail-detail
pendukung dari semua rangkuman (drill down)
|
Bisa diprogram kedalam DSS,tetapi
biasanya tidak bisa
|
Basis Model
|
Fungsi-fungsi built-in yang terbatas
|
Inti dari DSS
|
Konstruksi
|
Oleh vendor atau spesialis SI
|
Oleh pengguna entah sendiri atau
dengan spesialis dari pusat informasi atau departemen SI
|
Perangkat keras
|
Mainframe,RISC
workstation,Web,LAN,atau sistem terdistribusi
|
Mainframe,RISC
workstation,Web,PC,atau sistem terdistribusi
|
Sifat paket perangkat lunak
|
Interaktif,akses mudah ke banyak
database,akses online,kapabilitas DBMS yang sopistikated ,link kompleks
|
Kapabilitas komputasional
besar,bahasa dan simulasi pemodelan,aplikasi dan generator DSS
|
Sifat informasi
|
Menampilkan informasi yang belum
dihasilkan tentang kondisi dulu dan saat ini,membuat informasi baru tentang
masa lalu,saat ini,dan masa yang akan datang
|
Menciptakan informasi baru tentang
masa lalu,saat ini,dan masa yang akan datang
|
EIS mengirim informasi yang dibutuhkan para manajer dalam
pekerjaan sehari-hari mereka.Informasi secara khas diperkenalkan dalam cara
terstruktur dan mudah diakses dengan kapabilitas terbatas untuk analisis ad hoc
secara langsung.Jika ada kemampuan analitik didalam EIS,maka kemampuan itu
cenderung bersifat repetitif(misal analisis tren),berlawanan dengan analisis
DSS yang bersifat khusus yang dapat disajikan melalui sistem OLAP.Walaupun ini
menjadi kasus yang umum,DSS maupun EIS dapat berpusat pada penyelidikan dan
pemahaman masalah yang tidak dapat diramalkan,terstruktur,atau berulang.
EIS
didesain dengan cara yang sangat berbeda dari DSS.sebagai contoh EIS yang baik
harus menawarkan cara non teknis berkecepatan tinggi bagi para manajer untuk menyelidiki
dinamika bisnis(yaitu untuk memahami dimana dan mengapa beberapa hal terjadi
sedemikian sehingga perubahan taktis dan koreksi dapat dibuat). Ini juga
merupakan area utama yang membedakan EIS dari suatu sistem pelaporan SIM
standar.
6.6. EIS,Akses
Data,Data Warehousing,OLAP,Analisis Multidimensional, Presentasi,dan Web
Data warehouse adalah suatu tempat penyimpanan data
skala-perusahaan yang telah disaring dan dibersihkan untuk akses read-only dan
digunakan oleh para eksekutif,manajer dan analis.ketimbang mendesain dan
menerapkan EIS untuk mengakses beberapa database berlainan di berbagai format
pada platform komputasi yang berbeda,data warehouse justru makin banyak
digunakan sebagai satu-satunya sumber data untuk EIS.Jika sebuah data warehouse
di-front-end oleh sebuah generator kode query SQL(misal
PowerBuilder)sistem query bahasa alami,atau pembangun format otomatis,maka ia
meningkatkan kemampuan semua pengguna(tidak hanya para eksekutif)untuk
mengakses data yang diperlukan.pada pertengahan 1990-an peneliti dan pengembang
mulai menyelidiki metode visualisasi-data dan penggunaan multimedia pada
EIS.Multimedia dapat disediakan pada intranet.kapasitas jaringan dan
penyimpanan meningkat langsung, dimana sejumlah besar data video dan
audio dapat disimpan dan disebarkan dengan mudah.
Sekali
ketika data diakses dan disajikan,analisis,dan display pun menjadi
penting.kombinasi analisis multi dimensional dengan peranti OLAP mengijinkan
display data baik dalam spreadsheet maupun format gratis,bersama dengan
kemampuan,untuk iris-dan potong kubus data multidimensional yang diminta oleh para pengguna dari data warehouse.Metode OLAP
menyediakan piranti analisis.Banyak dari piranti ini sedang dikembangkan untuk
web-ready sehingga pemrosesan analitik online terhadap data dari data warehouse
dapat secara langsung dimasukkan fia internet perusahaan.beberapa paket
presentatif meliputi:
- BrioOuery(Brio Technology Inc).
- Business
Objects (Business Objects Inc).
- Decision
Web (Comshare Inc).
- Data
Funtain (Dimensional Insight Inc).
- DSS Web
(MicroStrategy Inc).
- Focus
Fusion (Information Builder Inc).
- InfoBeaconWeb
(Platinum Technology Inc).
- Oracle
Express Server (Oracle Corporation).
- Pilot
Internet Publisher (Pilot Software Inc).
6.7. Soft Information dalam Sistem Informasi
Waston,
dkk., (1996) menyatakan bahwa pengambilan keputusan memerlukan soft
information, yang sering disediakan secara informal, untuk pembuatan keputusan.
Mereka melakukan study yang mendalam bagaimana dan untuk apa soft
information dimasukkan dalam EIS.
Soft
information adalah “tidak jelas, tidak resmi, intuitif, subjektif, samar-
samar, tersirat, dan kabur.” Mereka menemukan soft information digunakkan
dibagian besar EIS, dipecah menjadi kategori berikut :
- Prediksi,
spekulasi, perkiraan, dan etimasi (78,1%)
- Penjelasan,
pertimbangan, penilaian, dan interprestasi (65.6%)
- Laporan
berita, tren industry, dan data survey eksternal (62,5%)
- Jadwal
dan perancangan resmi (50,0%)
- Opini,
perasaan dan gagasan (5,6%)
- Rumor,
gossip dan desas – desus(9,4%)
Penggunaan luas dari soft
information dalam bentuk prediksi, spekulasi, perkiraan, dan estimasi adalah
penting untuk tujuan perencanaan. Dokumen riset lain menggunakan soft
information ini. Biasanya staf pendukung EIS dapat memasukkan informasi
tersebut, tetapi terkadang EIS dapat menghasilkan informasi secara otomatis
berdasarkan data historis (dengan data mining) atau dengan agen cerdas (IA)
yang men-scaning sumber berita dan laporan-laporan internal. Penjelasan,
pertimbangan, penilaian dan interprestasi membuat para eksekutif memahami apa
yang sedang terjadi didalam dan diluar perusahaan. Banyak sistem perusahaan
mengizinkan para pengguna untuk mencantumkan penjelasan kedalam layar tau
e-mail sebelum menyediakan informasi bagi para pengguna lain. Laporan berita
memperoleh sebutan tenar, news feeds, tekstual maupun video, dan tersedia
secara luas, terutama via web.saat IA menyaring berita (internal dan
eksternal), kami berharap lebih banyak news feed melalui sistem perusahaan.
Pada basis perorangan, CNN.com menyediakan akses gratis ke news feeds dalam
sebuah cara yang serupa.
6.8. DSS Organisasional
Pendukung
keputusan organisasional digambarkan pertama kali oleh Hackathorn dan Keen
(1981), yang membedakan tiga jenis dukungan keputusan: individual, kelompok dan
organisasional. Mereka menyatakan bahwa sistem berbasis komputer dapat
dikembangkan untuk menyediakan pendukung keputusan untuk masing-masing dari
tiga tingkat tersebut.
Definisi Sistem Pengambilan Keputusan Organisasional (ODSS) :
· Waston
(1990) mendefinisikan ODSS sebagai “kombinasi komputer dan teknologi komunikasi
yang didesain untuk mengoordinasi dan menyebarkan pengambilan keputusan lintas
bidang fungsional dan lapisan hierarkis agar keputudan tersebut sebangun dengan
tujuan organisasional dan inteprestasi manajemen terhadap lingkungan
kompetitif.”
· Carter,
dkk., (1992) mendefinisikan ODSS sebagai”DSS yang digunakan oleh individu atau
kelompok pada beberapa stasiun-kerja dilebih dari satu unit organisasi yang
membuat berbagai (saling berhubungan tetapi otonomi) keputusan dengan satu per
peranti yang umum.”
6.9. Sistem MRP, ERP/ERM dan SCM
· MRP
Sistem Pencatatan Kebutuhan Material (MRP)
pertama kali dikembangkan di area manufaktur untuk mengawasi permasalahan
pengendalian persediaan yang rumit.
• MRP II
- Menyatukan proses bisnis yang sebelumnya
dipandang sebagai proses-proses yang terpisah. Menyatukan berbagai proses
berarti mengintegrasikan berbagai sistem informasi yang terpisah untuk proses
tersebut.
- Menggambarkan perubahan pola pikir
manajemen untuk memperlakukan berbagai proses yang terpisah tetapi berkaitan
erat sebagai satu kesatuan.
· Perencanaan
Sumber Daya Perusahaan (ERP)/ Manajemen Sumber Daya Perusahaan (ERM)
Perencanaan Sumber Daya Perusahaan (ERP) kadang-kadang disebut
Manajemen Sumber Daya Perusahaan (ERM) yaitu menjanjikan manfaat-manfaat mulai
dari peningkatan efesiensi samapai pemingkatan kualitas, produksi dan
profibilitas. Sasaran utama ERP adalah mengintegrasikan semua departemen dan
fungsi disebuah perusahaan kedalam suatu sistem komputer tunggsl yang dapat
melayani kebutuhan perusahaan keseluruhan.
· SCM
SCM (Supply Chain
Management) merupakan sebuah proses yang kompleks yang memerlukan
koordinasi banyak kegiatan sehingga pengiriman barang dan jasa dari pemasok
sampai ke pelanggan dilakukan secara efisien dan efektif bagi semua pihak yang
terkait.
6.10. Sistem Manajemen Hubungan (Sumber Daya) Pelanggan
Sistem
hubungan pelanggan (CRM) adalah pendekatan perusahaan untuk memahami dan
mempengaruhi prilaku pelanggan memalui komunikasi yang baik untuk meningkatkan
akuisisi pelanggan, retensi pelanggan, loyalitas pelanggan, dan profitabilitas
pelanggan (Swift, 2001).
Pemasaran
Pemasaran telah bergerak melalui tahap
1. Pemasaran
masal
2. Pemasaran
target
3. Pemasaran
pelanggan
4. Pemasaran
1 ke 1
Masing –masing tahap telah menggunakan teknlogi untuk meningkatkan
penjualan. Sekarang CRM sedang menggunakan konsep pemasaran 1 ke 1. Pada
pemasaran 1 ke 1, ada peralihan dari focus kepada focus pelanggan. Loyalitas
pelanggan merupakan hal kritis untuk sukses (Richheld, dkk., 1997).
Komunikasi dengan pelanggan
Perusahaan yang memahami
pentingnya kontak pelanggan dan dapat menyediakan solusi untuk pusat kontak
multi saluran dan juga voice-only call center, akan meningkatkan layanan
pelanggan dan profitabilitas.
Nilai seorang pelanggan
Perusahaan
harus mampu menawarkan tingkat layanan paling tinggi kepada semua pelanggannya.
Hanya dengan menghitung nilai pelanggan anda bagi perusahaan anda maka anda
dapat dengan baik mengalokasikan sember daya anda yang berharga (Gupta dan
Lehmann, 2002).
Manfaat CRM
Manfaat
CRM meliputi:
1. Biaya
rekrutmen pelanggan yang lebih rendah
2. Tidak
perlu merekrut banyak pelanggan untuk menjaga volume bisnis yang mantap
3. Biaya
penjualan berkurang. Pelanggan yang sudah ada biasanya lebih responsive
4. Profitabilitas
pelanggan yang lebih tinggi melalui segmentasi dan penargetan produk dan jasa
5. Retensi
dan loyalitas pelanggan meningkat. Pelanggan tinggal lebih lama, membeli lebih
banyak, dan lebih sering mengontak anda
6. Meningkatkan
layanan pelanggan
7. Evaluasi
profabilitas pelanggan memimpin kepada identifikasi kelas pelanggan yang paling
profitable dan bagaimana menciptakan kelas profitable yang baru.
8. Migrasi
dari focus pada produk ke focus kepada pelanggan
6.11. Masa Depan Sistem Informasi Eksekutif dan Sistem Informasi
Perusahaan
Pengembangan utama yang diharapkan beberapa tahun mendatang :
· Perangkat
keras dan perangkat lunak canggih
· Realita
virtual dan display citra 3D
· Peningkatan
pemanfaatan data multimedia
· Meningkatkan
kolaborasi dan komunikasi di perusahaan keseluruhan
· Bantuan
cerdas dan dukungan otomatis
KESIMPULAN
Sistem Infomasi Perusahaan
adalah sistem berbasis komputer yang dapat melaksanakan semua tugas standar
bagi seluruh unit organisasi secar terintegrasi dan koordinasi. Sistem
perencanaan sumber daya perusahaan (ERP) adalah sistem yang memampukan
manajemen berbagai proses internal organisasi. Memperluas konsep tersebut
melampaui batas-batas organisasi melampaui control organisasi sangat memperumit
masalah.
Kebutuhan
atas sistem informasi perusahaan begitu besar sehingga suatu industri baru
telah berkembang untuk menyediakan perangakat lunak ERP untuk mendukung sitem
tersebut. Industri ini sudah besar dan berkembang sangat pesat, perangkat lunak
yang dihasilkan oleh industri ini khusus dan sangat mahal untuk dikembangkan.
Lima perusahaan mendominasi industri ini, yang terbesar SAP sama dengan
gabungan empat penjual lain .
DAFTAR PUSTAKA
Turban Efraim, Aronson Jay. E, Liang Ting-Peng, 2005,
“DecisionSupport System and Intelligent Systems”, Andi, Yogyakarta